Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

CeritaBecex - Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede. Cerita yang aku alami ini sangalah menarik karna aku suka sekali dengan namanay sex. Karna dengan seks aku menjadi bahagia dan sangat senang, ibaratkata seks adalah surganya dunia. Dan siapa sih yang tidak suka dengan seks yang bisa dinilai kebutuhan manusia sehari-hari. Nah, maka dari itu saya di sini ada sedikit cerita tentang mbak titin. Untuk mengetahui ceritanya mari kita sama – sama membaca di bawah ini.

Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

Pagi itu pak kadus jamal berjalan tanpa sandal, sesekali dipakai mengangkat sarung kotak-kotak yang dipakai. Lelaki sukses 60 tahun itu nampak tergesa-gesah menuju perbatasan hutan di kampung yang cukup jauh dari pemukiman warga.

Pada Saat Itu!
“Waduh .. maaf sekali pak, saya agak telat menyambut. Tadi ada warga yang mau kawin jadi aku urus sana-sini dulu. ”Jamal menyalami pak Supri, tuan tanah di kampung itu yang sudah lama tinggal di kota.

Pak Supri terkenal dermawan di dusun itu, banyak membantu pembangunan tempat ibadah, sekolah rakyat, dan juga memberi sembako saat paceklik melanda desa.

“Walah ya ndak apa-apa pak kadus, biasa saja. Oh ya ini Andi pak kadus masih ingatkan .. sudah kelas 2 SMA sekarang .. dan ini kawan-kawannya. Nah mereka saya antar ke dusun ini biar tahu kehidupan desa, mumpung mereka masih libur, ”kata Supri, lelaki tambun, usianya sekitar 55 tahun. Trik Bermain Perang Baccarat

“Wah .. wah den Andi sudah gede sekarang .. menjepit saya den,” Jamal menyalami Andi dan tiga kawan sebayanya, Hilman, Roni, dan Raju. 

Pak Supri lalu menjelaskan pada Andi dan kawan-kawannya tentang Jamal, kadus yang sangat rajin dan santun yang cewek jadi panutan. Ia juga menjelaskan pada Jamal bahwa Andi, akan berada di dusun itu selama sepekan bersama tiga peserta itu, harapannya agar mereka tahu tentang kehidupan desa dan mendukung orang desa.

Pada Saat Itu Saya Meminta Tolong Kepada Pak Kadus

“Saya hanya meminta mereka dibolehkan untuk mengatur di sini, tolong pak kadus gembleng mereka untuk mandiri. Soal kebutuhan makan biar mereka upayakan sendiri, ya mencari ikan, mancing di kali, nyari sayuran, sampai memasaknya jangan ikut biar nggak manja. Nanti berasnya saja disediakan, ”kata pak Supri.

Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

Andi dan kawan-kawannya mencari tempat mendirikan tenda, dan mulai menyiapkan semua peralatan kamping. Pak Supri lalu kembali dan kembali ke kota. Dua buah tenda 3 kali 3 meter berdiri saat menerima petang. Pak kadus jamal ikut membantu anak-anak kota itu, sampai semuanya beres.

Kemudia pak kadus jamal mengajak anak-anak itu mampir ke rumah di pemukiman dusun. Di sana ia menjelaskan lokasi sungai di dalam hutan yang bisa dipancing ikannya. Dan pak kudus jamal juga memberikan lokasi kebun sayur miliknya di tumpangsari hutan yang boleh mereka petik.

Pada Saat Malam Pun Tiba

Malam itu Andi dan teman-teman menginap di rumah Jamal dan berkenalan dengan remaja sebaya mereka di dusun itu. Tapi, Jamal meminta remaja kampung untuk tidak membantu apapun pada anak-anak kota itu agar kamping agar mereka mandiri sesuai pesan Pak Supri.

Pagi-pagi benar Andi dan tiga partisipasi kembali ke perbatasan hutan Tempat tenda mereka, mereka membawa beberapa kilogram beras dan persiapan masak-memasak dari rumah kadus Jamal.

“Ya elah benar-benar selamat datang di hutan nih ndi, elo sih pake nurut semua sama bokap lo itu. Harusnya kita liburan ke Bali, eh malah jadi tarzan di sini, huh capek deh, ” ujar Hilman sambil membawa sambil membawa panci yang dibawa.

“Iya nih, mana perut keroncongan lagi nih,” Raju menimpali, Raju bertubuh tambun dan doyan makan.

“Udah deh mendingan kita cari cara gimana biar ada lauk untuk makan. Mana belanja nggak bisa, Ada uang tapi orang desa nggak mau menjual apa-apa pada kita karena permintaan bokap gue. Ayo deh Raju cari ranting atau apa kek yang bisa dibakar untuk masak, ” kata Andi.

Mulai dari membuat lapar. Tungku disiapkan dari susunan batu, lalu kami membuat api untuk menanak nasi di panci. Untung Raju membawa bekal beberapa bungkus mie instan yang bisa menjadi lauknya.

Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

“Tuh kan enak juga ternyata jadi tarzan begini” ha ha .., “Andi senang teman-teman itu.

“Enak sih tapi gue nggak kenyang nih makan segini,” gerutu Raju.

Biasanya dia makan dua piring, dobel porsi, tapi sekarang hanya dapat satu porsi. Setelah sarapan Empat menuju ke sungai untuk mandi dan mencuci pakaian.

Sebelum Mereka Meninggalkan Tenda, Kadus Jamal Datang Bersama Titin, Anak Perempuannya.
“Lho aden pada mau kemana? Sudah saat sarapan belum ?, ”tanya Jamal.

Ia lalu mengenalkan Titin pada 4 remaja itu. Titin anak pertama Jamal sudah empat tahun ini menjanda ditinggal mati karena kecelakaan, belum punya anak.

“Malam kemarin Titin belum sempat ketemu kalian karena dia membantu acara warga yang mau kawinan. Nah sekarang untuk urusan masak dan makan biar Titin yang membantu kamu. Ndak apa-apa, bapak nggak akan melihat ke juragan Supri kok .., ” Jamal puas iba juga melihat Andi dan teman-teman harus membantu memasak sendiri.

Lagipula di rumah titin tidak terlalu banyak pekerjaan, karena kembali numpang di rumah ortunya.

“Waduh, jadi ngeropotin mbak titin nih. Tapi oke deh pak, dari pada bobot saya susut minggu di sini “” haha, “ Raju senang karena kebutuhan makan akan terjamin.

“Aku tidak apa-apa, mbak biasa masak dan nyuci kok,” kata Titin.

Titin berpenampilan khas wanita desa, pakai kain dan baju berkancing dari kain bahan kebaya. Wajahnya cantik dan janda yang masih muda juga semakin subur dan semok. Tingginya 165 cm dengan porsi tubuh yang ideal, sedikit montok. Payudaranya membusung tantangan, pinggul lebar dan pantatnya padat dibalik kain yang dipakainya. Tips Bermain Bandar66

Hilman dan Roni tak lepas memandangi postur tubuh Titin saat itu. Andi juga kadang-kadang dapat dilihat kembali ke dada Titin. Hanya Raju yang pikirannya makan terus. Kadus Jamal kemudian pamit pulang titin kemudian mengantar Andi dan teman-teman ke sungai sambil membawa pakaian empat remaja yang akan dibawa.

Pada Saat Itu Mereka Berempat Langsung Mandi

4 remaja itu langsung mencebur ke sungai dengan riang. Usia mereka rata-rata baru 16 tahun, tetapi badannya bongsor tidak seperti anak di desa. Titin tinggi mereka melebihi tinggi.

“Eh .. adik-adik ini mandinya dicopot dong bajunya biar sekalian mbak titin cucikan,” katanya melihat Andi dan kawan-kawannya mencebur tanpa melepas pakaian.

“Kalau telanjang, aja nggak apa-apa kan mbak? Kan sepi disini ?, ” Hilman menyahut senang sambil melepas baju dan celananya. Tiga lainnya juga melepas pakaiannya.

“Ya ndak apa, wong nggak ada yang lihat di tengah hutan gini. Lagi pula warga desa lebih jarang di sini karena sungai ini di kawasan hutan, mereka lebih dekat ke sungai di desa, ” kata Titin, ia memungiuti baju empuk remaja itu di batu dan mulai mencuci di temat sambil mengukur empat meter dari lokasi mandi mereka.

Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

4 remaja sedang mandi saling bersenang-senang siram, Titin memperhatikannya dengan gembira juga, ia ikut senang menyaksikan.

“Mbak Titin ayo mbak ikutan mandi dong biar rame ..,” teriak Hilman polos.

Seketika Raju Bergerak Keluar Titin yang masih jongkok disimpan dan didorongnya dan tercebur ke sungai. Byurr tubuh Titin tenggelam di sungai yang cukup dalam, saat naik naik kancing baju dilepas sehingga payudaranya yang tidak tertutup BH bisa terlihat.

“Aduhhh Raju kamu nakal ya ..,” Titin bersungut-sungut sambil membenahi bajunya.

Raju ikut mencebur dan mulai menyirami titin dengan udara, mereka tertawa dan saling siram. Andi, Hilman dan Roni kemudian bergabung dan bergabung bersama siram.

Titin protes karena kain dan bajunya basah terendam bersama. Karena dia tidak membawa baju lain, masak pulang dengan kuyup basah.

“Ya sudah mbak Titin bajunya dibuka aja, terus dijemur,” kata Hilman mejawab protes Titin.

“Iya mbak, bajunya dijemur aja biar kering, jadi pas mandi bisa dipakai lagi,” tambah Andi.

Titin berpikir sejenak, benar-benar usul mereka, lagipula sambil diabaikan tak mungkin terlihat karena terendam di sungai, sebaliknya sungai juga agak keruh karena hujan kemarin.

“Ini tolong dijemurkan di Andi ..,” Titin menyodorkan kain dan bajunya ke Andi agar Andi menjemurnya di bebatuan.

“Ya sudah kalian teruskan mandinya, mbak sambil nyuci ya,” kata Titin.

Sambil berendam badan sebatas bawah leher, Titin menerima pakaian dengan hanya dipindahkan di atas batu sisi sungai. Sementara empat remaja itu kembali saling siram, bernyanyi dan berteriak-teriak gembira menikmati dinginnya air sungai dengan jarak menjauh dari Titin karena tak ingin mengganggunya.

Hilman menoleh Titin yang membelakangi mereka, tiba-tiba teringat film porno miliknya yang pernah ditontonnya dengan curi-curi. Selama ini ia hanya bisa membayangkan bentuk tubuh wanita bugil yang dilihat langsung. Dia mulai berpikir tentang tubuh yang lewat Titin di balik air sungai.

“Hei, bro, bagaimana bentuk susu dan mekinya cewek yang asli? Gue penasaran nih ..? Gimana kalau kita minta mbak Titin liatin dikiiiit aja, ” pikir Hilman yang mulai nakal disalurkan ke teman-teman.

Roni setuju, tapi Andi dan Raju masih bisa bertahan, mereka takut Titin melaporkan ke bokap Andi dan kadus ayah Titin.

Akhirnya mereka memutuskan membuat strategi. Andi, Raju dan Roni kemudian berenang menjauh, cukup jauh dari posisi Titin yang msih sibuk mencuci, sementara Hilman menjalankan aksinya.

“Masih lama nyucinya mbak …,” sapa Hilman dari belakang Titin.

“Eh dik Hilman ngaggetin aja. Ini celana kalian kok kotor banget sih, jadi lama nyikatnya, ” Titin sempat kaget melihat Hilman hadir.

“Sini saya bantuin mbak,” Hilman meraih tangan Titin di batu sisi sungai.

“Ah nggak berhasil dikamar mandi di sana, nanti aku dimarahi bapak, kan aku disuruh bantu kamu,” Titin berhasil memegang tangan Hilman yang butuh sikat dan celana panjang Raju yang diminta Titin.

Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

Mereka saling bertengkar, dan hal ini membuat tubuh Hilman meninggalkan tubuh Titin yang sama-sama telanjang. Titin merasakan getaran saat siku Hilman menyengol susunya, ia baru sadar jika keadaannya sedang bugil.

“Uh .. maaf ya mbak .. saya nggak sengaja, kena deh itunya,” Hilman pura-pura malu, tetapi tidak menjauh dari Titin. Titin mendadak tersipu malu.

“Eh .. oh .. nggak apa dik .., asal jangan disengaja ya! Ndak baik itu, ” kata Titin.

“Ehh .. mbak .. aku bisa tanya, tapi jangan marah ya ?,” kata Hilman.

“Tanya apa sih ?,” jawab Titin sambil kembali membelakangi Hilman dan kembali sibuk menyikat celana yang dicucinya.

“Anu mbak, apa kira-kira anunya cewek di desa sama dengan kota cewek ya ?,” Hilman melanjutkan dengan ragu-ragu.

“Ih dik Hilman ini, anunya apanya? Susunya maksud adik ?, ” Titin berbalik lagi menghadap hilman, hilman malu sambil mengangguk.

“Ya sama saja dong dik, anunya dik Hilman juga sama saja dengan remaja di desa sini kan ?,” jawab Titin.

Diam-Diam Titin Merasa Lucu Juga Mendengar Pertanyaan Itu

“Eh .. anu mbak .. maksud saya …,”

“Hayo pasti dik Hilman pernah ngintip cewek di kota mandi ya ?,” kelakar Titin membuat Hilman salah tingkah dan semakin malu. Tapi ia menikmati pancingannya sudah mulai mengena pada Titin.

“Ah .. nggak kok mbak, aku malah belum pernah lihat cewek malah sebaliknya, cuma pernah di pelajaran biologi liat gambarnya aja, makanya penasaran mbak ..,” kata Hilman. Agen Poker Online

Mendengar itu Titin jadi terima kasih pada Hilman, lalu titin disetujui untuk Hilman. Rata-rata remaja pria sudah pernah melihat payudara wanita langsung. Meskipun hanya wanita setengah baya yang mandi di sungai tapi mereka sudah pernah melihatnya. Ia lalu berpikir memulihkan susunya untuk menyembuhkan penasaran anak kota itu. Lagi pula ia bukan gadis lagi, dan selama empat belas tahun di dusunnya ia meminta bantuan mereka demi lingkungan dan kehidupan desa. 

“Ya sudah .. bagaimana mbak liatin susu mbak gimana ?,” tanya Titin.

“Ehhhmm .. mau mbak .. tapi mbak nggak marah kan ?,” kata Hilman senang.

Titin tersenyum dan beranjak ke sisi sungai yang lebih dangkal agar tubuh terentas, ia kemudian berdiri bersandar di sisi batu sungai. Mata Hilman seperti melihat susu montok Titin terpampang di hadapannya, kental dan berwarna kuning langsat dengan puting coklat muda.

“Tuh sudah liat kan .. sudah ya,” kata Titin.

“Tu..tunggu bentar mbak …, emhh boleh dipegang ya mbak .. bentaaar aja .. ya .. boleh ya,” rengek Hilman. Tangannya lalu mulai perlahan susu Titin mulai dari pangkalnya diraba hingga puting susunya dijepit ringan dua jari.

“Hmm .. gimana .. sudah ya dik .., sama saja kan dengan gambar ?,” Titin merasa senang disentuh susunya, sebab selama empat tahun ini ia tidak pernah lagi merasakannya sejak ditinggal mati.

Mata Titin membahas teman-teman Hilman lainnya, jangan-jangan yang terjadi dilihat oleh mereka. Tapi ia lega, tiga teman Hilman cukup jauh dan terhalang pandangannya dengan batu di tengah sungai.

Saat Titin terlihat sibuk dalam diskusi, Hilman menggunakan peluang itu, ia semakin nekat meremasi susu Titin.

“Mbak .. kenyalnya enak ya ..,” katanya sambil terus memijati puting Titin.

“Enghhmm .. sudah ah dikhh .., sudah ya,” pinta Titin sambil menepis tangan Hilman.

Tapi Hilman Masih Saja Meremasi Susu Titin
“Eh mbak .. kok begitu megang susu mbak .. burung aku bangun sih ?,” Hilman bertanya kekanak-kanakan sambil terus meremasi Titin.

Titin kembali lucu dengan pertanyaan Hilman, namun mendengar kata burung mebuat pikiran Titin tak karuan dan merindukan melihat burung menerima. Tadinya ia berpikir empat tahun ini masih sangat kanak-kanak tetapi mendengar Hilman menerima burungnya, Titin jadi penasaran juga, sebesar apa sih burung anak usia belasan ini.

“” Apa .. burung emang dik Hilman bangun sekarang ?, “ tanya Titin.

“Iya mbak .. nggak tau nih kenapa .., nih mbak pegang coba,” Hilman segera menuntun tangan Titin ke penisnya yang terbungkus kolor.

Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede

Titin merasakan nafasnya memberat saat tanganya bertemu penis Hilman. Remaja ini bongsor dan atletis dibandingkan usianya yang masih belia. Penisnya juga sudah banyak.

“Tuh kan mbak .. bangun .. kenapa ya mbak ?,” rengek Hilman.

“Emhh .. oh .. ini masuk akal .. normal. Kan di pelajaran biologi juga adik sudah tahu .., ” kata Titin.

Sambil menarik terus mengusapi penis Hilman, Titin seperti menggurui menjelaskan jika penis pria berdiri karena terangsang jika diminta vital wanita.

“Sini dik .. nah kalau diginiin rasanya enak gimana ?,” Titin menyusupkan kenikmatan ke balik CD Hilman dan mulai mengocok perlahan penis Hilman.

“Aduhh .. mbaakkhh enakhh ..,” lenguh Hilman.

“Itu wajar dik .. nanti kalau sudah kawin baru deh dik Hilman rasain enaknya. Karena kalau sudah punya istri, burungnya dik Hilman bisa bersarang di sarangnya, ” kata Titin.

Ia tidak sadar menjawab pertanyaan yang membuat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari Hilman.

“Sarangnya apa tuh mbak .., enghh .. terusin digituin mbak .. enakhh nih ..,” Hilman menganggap penisnya sudah sangat tegang, terus meremasi susu Titin. Nafas Titin mulai menyesak .. ia membayangkan penis itu penis yang sudah siap mengantar kesenangan.

“Hhh.mmmm .. sarangnya bernama Vagina dik .. seperti punya mbak ini..sini dik Hilman pegang ya ..,” Titin meminta tangan kanan Hilman ke selangkangannya.

Hilman Bisa Merasakan Lembutnya Permukaan Vagina Titin
“Wah .. lembut sekali ya mbakhh .. kalau dipegangin gini mbak enak juga nggak kayak aku,” Hilman terus melancarkan bertanya, sambil membuka mulai membelai-belai permukaan vagina Titin.

Titin sedikit memberikan ruang bagi tangan Hilman.

“Ngghhh .. sstt .. yahh enakhh dikhh .., sama enaknya ..,” tubuh Titin mulai menggelinjang dipermainkan mencoba menggeliat dan geli di vaginanya.

“Terus gimana selesainya mbak .. apakah burung saya bersarang di sarangnya nanti ?,” Hilman terus bertanya-tanya, pikirnya sudah melayang ke film porno yang pernah ditontonnya.

Penisnya Kenikmatan Karena Tangan Titin Semakin Liar Mengocoknya

“Emmhh .. jika sudah masuk ke sarangnya .. nanti burung dik Hilman bisa loncat-lompat di dalam .. teruss kalau mau selesai dia nyemprotin air ..,” Titin makin terangsang dengan bantuan Hilman, CD Hilman dilorotkanya dan penis Hilman dikocok semakin cepat dibuka .

“Ahh..sst .. geli banget mbakhh … auh .. kayak mau kencing nih .. ouh …, mbaakhh enak juga khan ..?,” Hilman melenguh menikmati kedutan di penisnya.

Ekspresi kesenangan Hilman membuat Titin semakin teransang, lebih banyak tangan Hilman juga semakin aktif mengosok permukaan vaginanya.

“Iya dik .. sstt enakhh juga mbakkhhh .. ahhkkss .. keluarin aja kencingnya nggak usah berhasil,” Titin berhasil tubuh Hilman mulai menegang dan selungkup… semburan sperma Hilman muncrat ditangannya.

Titin sudah terbakar birahi, pingulnya bergoyang agar lebih matang gosokan tangan Hilman di vaginanya. Situs DominoQQ

Tapi sebelum ia klimaks, Titin mendengar suara teman-teman Hilman mendekat. Ia segera menyudahi aksinya dan kembali beranjak ke sungai yang lebih dalam agar bisa dipakai lagi.

“Eh..mbak makasi ya udah ngajari aku .., jangan bilang yang lain mbak ya,” Titman malu-malu menghampiri Titin lalu naik ke bibir sungai dan bersalin pakaian.

Titin mengangguk, ia sendiri sangat malu menyadari apa yang barusan terjadi. Tapi klimaks yang belum pernah diraih membuat pikiran Titin jadi tak karuan saat itu.

Andi, Raju, dan Roni sudah sepakat bersama Hilman dan sudah bersalin pakaian. Titin menyuruh mereka ke tenda duluan pulangya, agar tak terlihat saat ia harus naik ke bibir sungai untuk kembali memakai kain dan bajunya.

Nah, itu tadi cerita tentang Cerita Panas Gadis Desa Yang Doyan Penis Gede. Dan pada akhir cerita itu mbak titin jadi sering pingin dilakukan dengan si herman. Maklum saja dia sudah lama menjanda, otomatis gairahnya juga pasti sangat menggebu-gebu soal masalah seks. Terlebih lagi dia sangat merindukan kasih sayang dari hasil itu, dan dia hanya bisa melampiaskannya ke 4 anak kota itu agar hasratnya terobati.

SITUS POKER ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI INDONESIA HANYA DI KLIKBANDAR88



Untuk pendaftaran bisa klik yang ada di bawah ini : 


Dapatkan Penawaran Bonus Menarik Yang Dibagikan Oleh Situs Klikbandar88 Setiap Minggunya. Pastikan Anda Login Di Link Alternatif Kita Ya.

Hati - Hati Terhadap Situs Penipu Yang Tidak Terpercaya !!